Selasa, 12 Februari 2013

Bahaya Narkoba Di dalam Islam

agama islam | Bahaya Narkoba Menurut Islam
Copyright hasbihamzah2011 hasbielegas@webmail.umm.ac.id
http://hasbihamzah2011.student.umm.ac.id/2011/08/03/bahaya-narkoba-menurut-islam/
Bahaya Narkoba Menurut Islam
Assalamualaikum.wr.wb
Untuk Kali ini saya akan berbagi article islami yang mungkin sangat berharga saat
nanti kita berhadapan dengan dunia akhirat. Baiklah mari kita simak.

Akhir-akhir ini di saat negara kita tertimpa krisis ekonomi, sosial dan politik,
kabarnya justru banyak pemakai benda-benda terlaknat (memabukkan) yang
meliputi minuman keras, narkotika dan pil-pil setan serta obat-obat terlarang,
laksana air bah yang tidak terbendung. Padahal sudah diketahui bersama bahwa
tidak ada satupun agama di bumi ini yang memandang baik terhadap para pemakai
benda-benda tadi, bahkan sangat mencela para pelakunya.
Dr. Abd. Wahab Khalil dalam majalah “Kebudayaan Islam” memberikan penjelasan:
“Jika kita tanyakan kepada seluruh ulama di bidang agama, atau di bidang
kedokteran, moral (etika), ataupun ekonomi tentang soal minuman keras ini, maka
jawaban mereka sama, yaitu melarang minum minuman keras secara
tegas”.Narkoba dalam pandangan Islam
Menurut Imam Adz-Dzahabi; bahwa semua benda yang dapat menghilangkan akal
(jika diminum atau dimakan atau dimasukkan ke badan), baik ia berupa benda
padat, ataupun cair, makanan atau minuman, adalah termasuk khamr, dan telah
diharamkan Allah Subhanahu wa Ta’ala sampai hari kiamat. Allah berfirman,
artinya: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya meminum khamr, berjudi,
berkorban untuk berhala, mengundi nasib dengan anak panah, adalah perbuatan
keji dan termasuk perbuatan setan, maka jauhilah perbuatan itu agar kamu
beruntung. Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbul-kan permusuhan
dan kebencian di antaramu lantaran minum khamr dan berjudi, dan menghalangi
kamu dari mengingat Allah dan shalat, maka berhentilah kamu mengerjakan
perbuatan itu”. (Al-Maa’idah: 90-91).
Jikalau kita melihat kenyataan yang terjadi di sekitar kita akan tampak bahwa
pemakaian narkoba (narkotika, obat-obat terlarang dan alkohol) ini melahirkan
page 1 / 4

agama islam | Bahaya Narkoba Menurut Islam
Copyright hasbihamzah2011 hasbielegas@webmail.umm.ac.id
http://hasbihamzah2011.student.umm.ac.id/2011/08/03/bahaya-narkoba-menurut-islam/
tindak kriminal yang banyak. Perbuatan jahat seperti mencopet, mencuri,
merampok sampai membunuh dan tindakan amoral seperti perzinaan,
pemerkosaan serta pelecehan seksual lainnya, tidak sedikit yang diakibatkan
pemakaian benda terlaknat tersebut. Pantaslah jika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
“Jauhilah oleh kalian khamr, karena sesungguh-nya ia adalah induk segala
kejahatan”.(HR. Al-Hakim, dari Ibnu Abbas).
Narkoba dalam tinjauan kesehatan
Khamr dapat mengancam kehidupan manusia, karena dapat mengakibatkan
bahaya yang tidak kecil artinya, seperti penyakit paru-paru. Ia juga sangat
membahayakan tubuh karena dapat melemahkan daya imunitas (kekebalan tubuh)
terhadap penyakit, dan berpengaruh terhadap organ tubuh khususnya terhadap
liver (hati), juga bisa melemahkan intensitas kerja syaraf. Oleh karena itu tak ayal
lagi khamr merupakan sebab utama dari berbagai macam penyakit syaraf, juga
merupakan faktor terpenting penyebab kegilaan, kesengsaraan dan tindakan
kriminal.
Di bawah ini adalah keterangan-keterangan dari Rasulullah Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam tentang celaan terhadap para pemakai narkoba:
1. Para pemakai narkoba seperti penyembah berhala
Dalam suatu riwayat disebutkan:
“Barangsiapa minum khamr tidak sampai mabuk maka Allah berpaling darinya
selama empat puluh malam, dan barangsiapa minum sampai mabuk tidak diterima
sedekah dan perbuatannya, selama empat puluh malam, dan apabila ia mati
(dalam keadaan demikian maka ia mati) seperti (matinya) penyembah berhala, dan
Allah pasti memberikan minuman Thinatul Khabal “. Lalu para sahabat bertanya:
“Apakah Thinatul Khabal itu wahai Rasulullah ?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
menjawab: “(Yaitu air) perahan tubuh penghuni neraka (yaitu) nanah dan darah”.
2. Para pemakai narkoba apabila mati sebelum bertaubat tidak akan masuk surga.
page 2 / 4

agama islam | Bahaya Narkoba Menurut Islam
Copyright hasbihamzah2011 hasbielegas@webmail.umm.ac.id
http://hasbihamzah2011.student.umm.ac.id/2011/08/03/bahaya-narkoba-menurut-islam/
Dalam sebuah hadits dari Ibnu Umar radhiallahu anhu bahwa Rasulullah Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Tidak akan masuk surga siapa yang
durhaka kepada kedua orang tua dan tidak pula para peminum khamr”. (HR Nasa’i,
Ahmad, Al-Bazar, Al-Hakim dengan sanad yang shahih).
Dan dalam riwayat yang lain disebutkan, yang artinya: “Tiga golongan yang
diharamkan Allah atasnya surga, (yaitu) peminum khamr, yang durhaka kepada
kedua orang tua, dan dayyuts yaitu yang membiarkan kemungkaran pada
keluarganya”. (Musnad Al-Imam Ahmad No.6059 dari Salim bin Ibnu Umar).
3. Barangsiapa yang mabuk tidak diterima shalatnya.
Dari Abdullah bin Umarzia berkata: Rasulullah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:
“Barangsiapa minum khamar di dunia maka Allah tidak menerima shalatnya 40
hari (arba’iina shobaahan) , lalu apabila ia bertobat maka Allah menerima tobatnya.
Lalu apabila ia kembali (minum khamar) maka Allah tidak menerima shalatnya 40
hari. Lalu apabila ia bertobat maka Allah menerima tobatnya, lalu apabila ia
kembali (minum khamar) maka Allah tidak menerima shalatnya 40 hari. Lalu
apabila ia bertobat, Allah menerima tobatnya. Lalu apabila ia kembali (minum
khamr) yang keempat kalinya maka Allah tidak menerima shalatnya 40 hari, lalu
apabila ia bertobat maka Allah tidak menerima tobatnya, dan memberinya minum
dari sungai nanah dan darah. (HR At-Tirmidzi dan dihasankannya, kemudian
dishahihkan oleh Al-Albani dalam Shahihul Jami’ 6312).
4. Para peminum khamr hilang kesempurnaan imannya.
“Tidaklah mencuri si pencuri sedang ia mukmin (dengan keimanan yang
sempurna), dan tidaklah berzina orang yang melakukan zina sedang ia mukmin
(dengan keimanan yang sempurna), dan tidaklah minum khamr si peminum sedang
ia mukmin (dengan keimanan yang sempurna)”.(HR Bukhori, Muslim, Abu Daud,
Tirmidzi dan Nasa’i).
Di dalam riwayat dari Ibnu Umar radhiallaahu anhu ia berkata, Rasulullah
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, artinya: “Setiap yang
memabukkan itu adalah khamr, dan setiap yang memabukkan itu adalah haram,
dan barangsiapa minum khamr di dunia lalu ia mati sedang dia membiasakannya
dan tidak bertobat, maka ia tidak akan meminumnya di akherat.” (Dikeluarkan oleh
Muslim 2003).
5. Orang-orang yang terlibat dalam khamr ini semuanya terlaknat.
Dari Ibnu Abbas radhiallaahu anhu bahwa Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
“Jibril telah datang kepadaku dan berkata: “Wahai Muhammad sesungguhnya Allah
page 3 / 4

agama islam | Bahaya Narkoba Menurut Islam
Copyright hasbihamzah2011 hasbielegas@webmail.umm.ac.id
http://hasbihamzah2011.student.umm.ac.id/2011/08/03/bahaya-narkoba-menurut-islam/
telah melaknat (dalam masalah khamr) ini adalah produsen (pembuatnya),
distributor (pengedarnya), penjual-nya, pembelinya, peminumnya, pemakan uang
hasilnya, pembawanya, yang dibawakan untuknya, penuangnya, (orang) yang
dituangkan (khamr) untuknya”. (Diriwayatkan Imam Ahmad dengan sanad shahih,
dan Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya, serta Al-Hakim, dan dikatakan shahih oleh
Mundziri).
6.Dilarang berobat dengan menggunakan khamr.
Menurut para ulama tidak diperbolehkan pengobatan dengan menggunakan
khamr, berdasarkan riwayat dari Thariq bin Suwaid radhiallaahu anhu bahwasanya
ia bertanya kepada Nabi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tentang khamr,
maka beliau melarangnya, maka ia (Thariq) berkata: “Sesungguhnya aku
membuatnya itu hanyalah untuk obat.” Maka beliau berkata:
“Sesungguhnya dia (khamar) itu bukanlah obat, tetapi penyakit.” (Dikeluarkan oleh
Muslim 1948).
Begitulah Rasulullah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mencela para
peminum khomr tersebut hingga berobat dengannya juga tidak boleh, dan
seandainya ada sebagian orang menganggap bahwa padanya ada kemanfaatan
maka Allah telah menjelaskan dalam Al-Qur’an bahwa bahayanya lebih besar
daripada manfaatnya. Hanya orang yang bodoh sajalah yang mengambil sesuatu
yang kecil manfaatnya dengan resiko yang besar.
Dalam hal ini para sahabat Nabi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam begitu
gigih melarang minum khamr, sampai Umar bin Khatthab melipat gandakan
hukuman cambuk bagi peminum khamr ini, dan amat membenci para pelakunya
setelah diharamkannya, bahkan sebagian ulama (menurut Imam Adz-Dzahabi)
melarang memberi salam kepadanya, tidak menjenguknya tatkala mereka sakit,
serta tidak mendatanginya (menyaksikan) jenazahnya sewaktu mereka meninggal.
Na’udzubilah min dzalik. (Agus Efendi/ hart).
Diambil dari kitab Al-Kabair (Adz-Dzahabi), Fiqhus Sunnah (Syaikh Sayyid Sabiq),
dan Ad-Durus al-Yaumiyyah minas sunani wal ahkamis syar’iyyah (Rasyid bin Husin
al-Abd Al-Karim).
page 4 / 4

Sabtu, 02 Februari 2013

Amerika Serikat: Memecah "Poros Setan", Menggenggam Kekaisaran Dunia

Munarman SH,
Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Jakarta
uncle-terrorismSejak dikumandangkannya perang terhadap terorisme oleh Amerika Serikat tahun 2001 lalu, sudah ribuan orang yang dipenjara oleh pemerintah Amerika Serikat, baik penjara di dalam Amerika Serikat sendiri maupun di luar Amerika Serikat seperti di penjara Guantanamo, Abu Ghraib Irak maupun di Mazar E-Sharif, Afghanistan. Harian Amerika Serikat Washington Post melaporkan, Amerika Serikat telah menahan 9.000 orang di sejumlah penjara rahasia di dalam dan di luar Amerika Serikat. Penjara ini tidak mendapatkan pengawasan dari pihak mana pun. Para tahanan juga tidak mendapatkan hak tahanan atau jaminan. Dalam kasus Afghanistan saja, sejak jatuhnya Taliban hingga saat ini, tentara Amerika Serikat telah menangkap lebih dari 600 orang yang dituduh terlibat dengan jaringan Al-Qaidah, serta menjebloskan mereka ke penjara Guantanamo di selat Kuba dengan cara yang amat mengkhawatirkan. Para tahanan juga tidak mendapatkan hak untuk memperoleh pengacara.
guantanamo
Penjara Guantanamo
Sementara itu, harian New York Times melaporkan, dari. 595 orang yang ditahan di penjara Guantanamo Kuba, hanya 24 orang saja yang dicurigai sebagai anggota Al-Qaidah. Harian ini menuliskan, mengutip dari pejabat dinas intelijen dan pelaksana undang-undang, ada hal yang dibesar-besarkan di Guantanamo. Di sana tidak ada pemimpin Al-Qaidah maupun orang yang memiliki informasi penting tentang Al-Qaidah. Informasi yang juga berhasil dikumpulkan dari penjara tidaklah memiliki kepentingan besar dalam mencegah terjadinya serangan.
Sebagaimana diketahui, kebanyakan para tahanan yang dipenjarakan di Guantanamo adalah orang yang ditangkap Amerika Serikat pada Perang Afghanistan akhir tahun 2001. Data ini menunjukkan bahwa sebagian besar dari orang-orang yang ditangkap tersebut tidak berhubungan dengan apa yang dituduhkan oleh Amerika Serikat, alias salah tangkap.
penjara-afghan
Penjara Majar-I-Syarif
Sementara itu mengenai metode penahanan dan kondisi tempat mereka ditahan dapat digambarkan sebagai berikut. Menurut harian The Washington Post, penjara Amerika Serikat terdiri dari tiga tingkatan: penjara, kamp penangkapan, dan pos pemeriksaan. Ketiga hal ini terdapat di Irak, Afghanistan, Guantanamo, dan tempat lainnya. Semuanya berada di bawah pengawasan Departemen Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon). Di samping itu, ada penjara rahasia, tempat para pembesar Al-Qaidah ditahan dan juga kantor pemeriksaan yang berada di bawah dinas keamanan asing.
hole-prison
Penjara Kabul
Di Kabul terdapat sebuah penjara milik CIA yang disebut dengan 'lubang' karena kondisinya yang tidak manusiawi dan jauh dari memadai. Sementara di Irak, para tahanan penting ditahan di penjara khusus dekat bandara Baghdad Internasional. Adapun di Qatar, Amerika Serikat menahan orang penting Irak di penjara terasing di tengah padang pasir.
Berdasarkan pada perkiraan Pentagon dan dinas intelijen, ada sekitar 9000 orang yang ditangkap Amerika Serikat di luar batasnya. Mereka ditangkap karena dituduh terlibat terorisme atau kegiatan revolusioner. Mereka yang ditahan ini tak memiliki hak pembelaan.
Di samping itu, masih ada sejumlah orang yang ditahan pasukan asing dengan tekanan AS. Menteri Keadilan Qatar mengatakan, mereka yang ditangkap di-dunia Arab lebih banyak daripada yang ditangkap di Guantanamo. "Jumlah mereka ribuan," ujamya.
abu-gharib1
Penjara Abu Gharib
Radio Koln, Jerman, dalam laporan terbarunya menyingkap keberadaan 24 penjara rahasia Amerika Serikat di dunia yang 13 di antaranya benar-benar tersembunyi. Mengutip keterangan Lembaga Human Rights Watch, Radio Koln menambahkan bahwa Amerika Serikat memiliki banyak penjara rahasia di seluruh dunia, dan tidak hanya terbatas pada penjara Irak dan penjara Guantanamo di Kuba saja. Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (Pentagon), dikabarkan tidak membenarkan dan juga tidak menepis berita tentang keberadaan penjara-penjara itu.
Laporan ini menyebutkan, menurut seorang pakar HAM, Deborah Preschtein, penjara-penjara rahasia Amerika Serikat itu tersebar di Afghanistan, Pakistan, Jordania, dan di wilayah militer Amerika Serikat di benua India serta dalam kapal-kapal Perang Amerika Serikat.
Harian Inggris Observer melaporkan pula, Amerika Serikat menyembunyikan ribuan orang yang dituduh terlibat terorisme ke dalam penjara rahasia di Amerika Serikat dan negara sekutunya.
"Mereka ditangkap tanpa bukti apa pun sejak genderang perang terhadap terorisme dikumandangkan," ujar harian itu.
Di bawah laporan yang berjudul Dunia Rahasia Penjara Amerika, harian itu mengatakan, selama tiga tahun Dinas Keamanan Amerika telah memindahkan lebih dari tiga ribu orang yang dituduh bergabung dengan Al-Qaidah dari penjara ke penjara lain di dunia tanpa pengadilan dan di bawah operasi rahasia. Operasi pemindahan ini meliputi pula tahanan Barat.
Mereka juga mengalami siksaan dalam penggalian informasi. Ada kalanya mereka dibawa ke intelijen Amerika, ada kalanya ke intelijen Inggris. Juru bicara Amnesti Intemasional, Abdus Salam Sayyidi Ahmad, dalam wawancaranya dengan televisi Al-Jazeera menyebutkan bahwa penyiksaan terhadap para tahanan di penjara Abu Ghraib dan Guantanamo bukan merupakan kasus kebetulan, melainkan sebuah aksi yang sudah terorganisasi.
antonio-t
Jenderal Antonio Taghoba
Jenderal Antonio Taghoba, ketua Tim penyelidik kasus penyiksaan tahanan di Abu Ghraib, Irak, melaporkan bahwa: kejahatan yang terjadi di penjara Abu Ghraib sudah direncanakan. Ini bertentangan dengan pernyataan Donald Rumsfeld belum lama ini yang mengatakan bahwa peristiwa ini adalah aktivitas pribadi.
ramsfeld
Donald Rumsfeld
Dalam laporan setebal 35 halaman yang dikutip harian Al-Hayat itu disebutkan bahwa telah ditemukan sejumlah pelanggaran hak tahanan antara Oktober - Desember 2003. Kejahatan yang sudah direncanakan dan di luar undang-undang ini dilakukan secara sengaja oleh anggota pasukan penjaga yang berada di bawah komando kepolisian militer. Laporan ini juga diperkuat dengan bukti fotografi yang sekarang ada di dinas investigasi tindak kejahatan.
Mengenai kejahatan di penjara Abu Ghraib, laporan itu menyertakan sejumlah foto, di antaranya foto para tahanan wanita dan laki-laki dalam keadaan telanjang, tahanan laki-laki yang dipaksa memakai pakaian dalam wanita, tahanan yang diletakkan di penjagaan babi anjing, dan pemerkosaan yang dilakukan seorang polisi.
megawati1
Presiden Megawati Soekarnoputri
Berbagai fakta yang dimuat di berbagai harian Internasional tersebut sengaja saya tampilkan agar kita tidak hilang ingatan, bahwa atas nama perang terhadap terorisme, Pemerintah Amerika Serikat telah melakukan dan akan melakukan apa pun, bahkan tindakan melanggar hukum dan biadab sekali pun. Ini semua adalah atas nama perang melawan terorisme.
sby-menkopolkam
Menko. Polkam Susilo Bambang Yudhoyono
Pada 18 September 2002, Radio, Nedherland Belanda, memuat .berita yang berisi, Presiden Indonesia Megawati Sukarnoputri, lima Menteri, Kepala Polisi Indonesia, serta Panglima TNI melakukan rapat mendadak menindaklanjuti informasi intelejen Amerika Serikat, CIA tentang terorisme: Usai rapat Menko Polkam Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan pemerintah akan terus mengklarifikasi adanya jaringan teroris Al-Qaidah di Indonesia. Sementara itu Polisi tengah memeriksa seorang Jerman keturunan Arab karena diduga terkait terorisme. Pemerintah di Jakarta mengakui bahwa pihaknya telah menangkap operator Al-Qaidah di Indonesia pada 5 Juni lalu. Omar Al-Faruq diduga adalah tokoh penting jaringan teroris itu di Asia Tenggara. Menurut laporan dinas intelijen Amerika CIA, seperti yang dikutip majalah Time, menyebut Al-Faruq terlibat dalam upaya pembunuhan Presiden Indonesia Megawati Sukamoputri di tahun 1999 dan 2001. Selain itu ia juga diduga terlibat pengeboman gereja di malam natal tahun 2000 yang menewaskan 18 orang serta melukai lebih dari 100 orang. Al- Faruq berusia 31 tahun ditangkap di Cijeruk, pedesaan berhawa dingin di Jawa Barat dekat Bogor

farouk
Omar al-Faruq
Segera sesudah informasi dan laporan dinas intelijen Amerika CIA tersebut "diterima" oleh Pemerintah Indonesia, puluhan aktivis kemudian ditangkap dan ditahan secara diam-diam, atau dengan bahasa sehari-hari "diculik". Dari data- data yang dimiliki oleh Yayasan LBH Indonesia dan Tim Pembela Korban Undang-Undang Anti Terorisme (Tim KUAT); penangkapan tersebut tersebar di beberapa wilayah, seperti Medan 10 orang, Riau 3 orang, Lampung 3 orang, Jabotabek 11 orang, Jawa Tengah (Solo, Sukoharjo dan Semarang) 14 orang, Jawa Timur 4 orang dan NTT 1 orang. Total keseluruhan orang-orang yang ditangkap tersebut rneneapai 46 orang.
tom-ridge
Tom Ridge
Bahkan, tidak cukup dengan laporan, Amerika Serikat mengirimkan Menteri Keamanan Dalam Negerinya untuk membicarakan agenda "Perang Melawan Terorisme" ke Indonesia, pada tanggal 10 Maret 2004. Dalam kunjungan tersebut Tom Ridge, sang Menteri Keamanan Dalam Negeri secara khusus menyebutkan bahwa Ustadz Abubakar Ba'asyir akan diadili dengan cara lain, segera setelah ia mendengar informasi mengenai putusan Mahkamah Agung yang mengurangi masa hukuman Ustadz Abubakar Baasyir. Dalam pertemuan dengan mitranya Menko Polkam waktu itu, Susilo Bambang Yudhoyono, yang berlangsung sekitar satu jam itu, juga dibahas mengenai kerja sama memerangi terorisme.
"Ancaman terorisme dapat dicegah lewat kerja sama antar negara. Indonesia adalah partner utama Pemerintah Amerika Serikat di antara seluruh negara di Asia," jelas Ridge.
ralph-boyce
Ralph L. Boyce
Lain lagi ulah Dubes Amerika di Jakarta, Rabu 28 Maret 2004, Ralph L. Boyce. Sang dubes mendatangi Ketua PP. Muhammadiyah, Ahmad Syafi'i Ma'arif, di kantornya. Kedatangan Boyce kali ini punya dua maksud. Pertama, mengantarkan nota resmi gedung putih pada saat Ahmad Syafi'i Maarif sedang bersalaman dengan Bush. Kedua, gedung putih memerintahkan Boyce mendatangi Syafi'i Ma'arif supaya secara diam-diam bersedia menemui pejabat-pejabat Indonesia, seperti Ketua Mahkamah Agung dan Kapolri agar tidak mengeluarkan Abubakar Ba'asyir dari tahanan menjelang pemilu 5 April. Untuk keperluan ini kedutaan Amerika akan membantu segala fasilitas yang diperlukan.

syafii-maarif
Syafi’i Ma’arif
Segera setelah dukungan atau lebih tepatnya tekanan Intemasional kepada pihak Indonesia, aparat keamanan Indonesia, yang saat ini mengedepankan kepolisian sebagai ujung tombak dalam perang melawan terorisme ini, terlihat sibuk mengejar dan menangkap orang-orang yang diduga terkait dengan tindakan teror di Indonesia. Hampir keseluruhan orang-orang yang ditangkap oleh pihak kepolisian tersebut adalah orang-orang yang pernah ke Afghanistan. Dalam kesibukannya mengejar orang-orang yang menurut polisi terlibat dalam kegiatan terorisme, bom terus meledak. Sejak peristiwa bom Bali, bom Marriot dan kemudian bom Kuningan. Polisi terlihat. bingung dan kehilangan akal dalam upayanya memerangi terorisme. Bahkan sampai- sampai seorang Brigadir Jenderal Polisi memerlukan kongkow-kongkow di cafe mewah untuk mendapatkan keterangan dan informasi mengenai jaringan teroris di Indonesia, seminggu sebelum peristiwa bom Kuningan meledak.

bom-bali
Bom Bali
Aroma tak sedap tercium dari agenda perang melawan terorisme tersebut. Jelas bahwa perang melawan terorisme tersebut bukanlah muncul tiba-tiba dari sidang kabinet Pemerintah Indonesia. Bahkan banyak pejabat tinggi, termasuk wakil Presiden Indonesia, pada awalnya menolak tuduhan bahwa Indonesia adalah: "sarang teroris" seperti yang dituduhkan oleh Lee Kwan Yew, Menteri Senior Singapura yang membangun Dinasti Politik di Singapura tersebut adalah orang yang pertama-tama melansir berita tentang aktivitas terorisme di Indonesia. Kemudian berturut-turut media massa Internasional yang berpangkalan di Amerika Serikat, melansir bahwa Indonesia dijadikan pangkalan bagi para teroris. Penolakan Pemerintah Indonesia terhadap berbagai tuduhan tersebut "membuahkan" peristiwa bom Bali. Menjadi tergambar jelas bahwa dalam "Perang melawan Terorisme" ini terdapat pola. Laporan intelijen dari Dinas' lntelijen Amerika CIA, pernyataan dari "perwakilan" Amerika di kawasan Asia, Boming Informasi dari Media Massa Amerika, baru kemudian tindakan aparat kepolisian Indonesia.
lee-kuan-yew
Lee Kuan Yew
Siapa saja yang tega berada di balik berbagai peristiwa pemboman di Indonesia? Ini tentu pertanyaan yang sangat sukar dijawab. Memang tidak mudah mengungkap dalang di balik berbagai peristiwa pemboman tersebut. Apalagi berbagai skenario dan opini yang sengaja menyesatkan terus dibangun oleh aparat keamanan. Untuk urusan opini tersebut Pemerintah Amerika Serikat punya cara untuk mengendalikan.
usiaDi dalam struktur pemerintahan Amerika Serikat, terdapat satu badan rahasia yang bertugas memproduksi informasi guna memenangkan kepentingan Amerika Serikat. Badan Ini dikenal dengan USIA (United States Information Agency). Badan ini menerima dana tahunan sekitar satu miliar dolar Amerika. USIA adalah bisnis ekspor informasi, ia bertugas memproduksi informasi guna, kepentingan nasional Amerika Serikat, melalui berbagai sarana, jabatan pos-pos diplomatik yang dikenal di luar Amerika sebagai USIS (United States Information Service), bertukar kegiatan seperti program fullbright dan kunjungan internasional, program informasi dan siaran internasional yang meliputi Voice of America. Selain itu juga berbagai variasi program telah diluncurkan untuk membangun opini tersebut. Dengan mesin-mesin propaganda inilah Amerika Serikat mempengaruhi opini intemasional bahwa mereka adalah "pihak yang benar". Proses dan kegiatan pembentukan opini ini tidak jarang dan bahkan seringkali sebagai langkah awal untuk melakukan pembunuhan terhadap apa yang dianggap Amerika sebagai musuh. Bahkan terhadap pejabat mereka sendiri yang dianggap menghalangi agenda politik Amerika.

zia
Jenderal Zia ul Haq
Menurut penuturan salah seorang pemimpin Mujahidin, Abdurrasul Sayyaf, CIA mulai berusaha membunuh Presiden Zia ul Haq, Osama bin Laden, dan Syaikh Abdullah Azzam, tatkala ada gejala kekalahan Uni Sovyet di Afghanistan.
Sayyaf lebih jauh mengungkapkan, Zia ul Haq pernah mengatakan bahwa nasib dirinya berada di tangan CIA. Karena itu, lanjutnya, Zia ul Haq ke mana pun pergi selalu meminta ditemani Dubes Amerika Serikat di Islamabad yang akhimya memang tewas bersamanya dalam satu pesawat yang meledak begitu lepas landas.(Jenderal Zia ul-Haq bersama Duta Besar Amerika Serikat dibunuh dengan meledakkan pesawt C-130 yang dinaikinya dengan senjata ELF)

sayyaf
Abdurassul Sayyaf
Perbedaan pendapat antara Zia ul Haq dan pemerintah Amerika Serikat (Amerika Serikat), ungkap Sayyaf, menyangkut soal masa depan Afghanistan pasca hengkangnya Uni Sovyet. Zia ul Haq bersikeras Afghanistan harus menjadi negara Islam, sedangkan Amerika Serikat menginginkan pemerintah Afghanistan lebih sekuler dan berafiliasi ke Barat. Perbedaan pendapat tersebut ternyata harus dibayar mahal oleh Zia ul Haq yang membawa kematiannya secara tragis.
Setelah itu, tokoh Ikhwanul Muslimin asal Palestina, Syaikh Abdullah Azzam -yang dikenal anti Amerika Serikat - juga tewas akibat ledakan bom mobil di Kota Peshawar.

a.yusuf-azzam
Syaikh Abdullah Azzam
Dalam cerita yang lain lagi, seorang perwira Amerika yang pernah berperang di Korea mengingat, bagaimana artileri Amerika menembakkan meriam yang berpeluru selebaran yang ditujukan ke suatu lembah yang berlereng curam di Korea Utara. Selebaran itu menjanjikan perlakuan yang aman dan baik sebagai tawanan perang sampai perdamaian dapat dipulihkan. Tak lama setelah selebaran itu ditembakkan, salah seorang dari dua orang infanteri Cina muncul dari pepohonan, memungut selebaran itu. Beberapa menit kemudian terlihat dari pos artileri bahwa ratusan tentara Cina sedang menuju ke arah Markas Besar Komando PBB. Akhirnya nampak sekitar dua atau tiga ribu dari mereka. Apakah yang terjadi waktu itu? Perwira tersebut menyatakan bahwa mereka mengisi lagi meriam mereka dengan amunisi anti personal lalu menghabisi tentara Cina yang akan menyerah tersebut.
Dalam sejarah terungkap bahwa cara-cara pembentukan opini tersebut mulai digunakan oleh Amerika dalam Perang Dunia II melawan apa yang disebut fasisme, untuk mendapatkan dukungan dari dalam negeri dan menyakinkan bahwa mereka adalah .penyelamat bagi Eropa waktu itu. Propaganda dan pembentukan opini tersebut kemudianberlanjut dalam perang dingin melawan musuh Amerika dengan apa yang disebut sebagai bahaya komunisme.
Indonesia pun. pernah merasakan dan menerima akibat daripropaganda tersebut pada masa-masa penjungkalan Soekarno dari tampuk kekuasaan. Akan tetapi dominasi Amerika Serikat terhadap Indonesia tidak saja hanya dengan perang informasi atau perang urat syaraf, campur tangan secara langsung dan fisikpun dilakukan demi kepentingan Amerika di Indonesia. Cuplikan tulisan dari Maruli Tobing di harian Kompas kiranya dapat memberikan gambaran tersebut.

jend-ah-nasution
Jenderal A.H. Nasution
PERTENGAHAN tahun 1958 Cedung Putih akhirnya harus mengakui kegagalannya "menegakkan demokrasi" dan "membendung komunisme" di Indonesia. KSAD Jenderal AH Nasution yang disebut Amerika Serikat sebagai anti-komunis, bergerak di luar perkiraan. Ia menerjunkan para pasukan merebut Bandara Pekanbaru. Dari pantai timur, didaratkan marinir untuk menggunting pertahanan pemberontak, Alhasil, Dumai yang merupakan ladang minyak Caltex, berhasil diamankan.
Pasukan Kolonel Akhmad Husein kocar-kacir, meninggalkan segala peralatan perang, termasuk senjata anti serangan udara yang belum sempat digunakan. Mereka tidak mengira serangan dadakan itu. Pesan rahasia dari Armada VII Amerika Serikat agar meledakkan Caltex tidak sempat lagi dipikirkan. Padahal ini nantinya akan dijadikan kunci intervensi Amerika Serikat ke Indonesia. Dua batalyon marinir Amerika Serikat sudah siaga penuh. Dalam tempo 12 jam, marinir ini akan tiba di Dumai.
Sejak itu sesungguhnya tamatlah riwayat PRRI yartg dimotori para kolonel pembangkang serta tokoh PSI dan Masyumi. Pentagon tercengang. Pasukan PRRI makin terdesak, walaupun Sumitro Djojohadikusumo sebagai wakil PRRI di pengasingan tetap optimis. Kota demi kota berhasil direbut TNI hingga akhirnya para pemberontak hanya mampu melakukan perang gerilya terbatas. Bersamaan dengan itu dukungan rakyat kepada pasukan Kolonel Simbolon, Kolonel Zulkifli Lubis, Kolonel Akhmad Husein, Kolonel Dahlan Djambek, dan sejumlah perwira menengah lainnya, makin menciut. Bahkan terjangkit perpecahan intern.
CIA gagal membaca situasi. Atas rekomendasi CIA pula sedikitnya Amerika Serikat telah mengedrop persenjataan bagi 8.000 prajurit pemberontak. Ini belum mencakup meriam, mortir, senapan mesin berat, dan senjata antitank. Amerika Serikat juga melatih sejumlah prajurit Dewan Banteng dan Dewan Gajah, yang diangkut dengan kapal selam menuju pangkalan militernya di Okinawa, Jepang. Keunggulan dalam sistem persenjataan dan pendidikan militer temyata bukan jaminan superioritas dalam setiap pertempuran. Penguasa Gedung Putih mulai patah semangat. Tanda kekalahan kelompok yang dibantu, yang disebutnya "patriot" sejati itu, makin jelas. Tetapi, CIA dengan intelijen AL AS, tetap memasok informasi keliru., Dalam laporannya, kekalahan pemberontak anti-komunis akan mengguncang Malaya, Thailand, Kamboja, dan Laos. Ini sangat berbahaya. Atas pertimbangan itu, Amerika Serikat akhirnya tetap melanjutkan bantuan pada pemberontak, khususnya Permesta di Sulawesi Utara.
prri-permesta1
Belajar dari kekalahan PRRl di Sumatera, di Sulawesi Utara penerbang Amerika Serikat dan Taiwan memberi perlindungan payung udara bagi Permesta. Pesawat pembom malang-melintang memutus jalur transportasi laut. Ambon, Makassar, bahkan Balikpapan dihujani bom. Korban terus berjatuhan. Namun, semua usaha ini juga menemukan kegagalan untuk menekan Jakarta. Ofensif dibalas dengan ofensif. JenderaI Nasution terus mengerahkan pasukan terbaiknya untuk merebut satu per satu pertahanan Permesta. Puncaknya ketika AL RI menembak jatuh pesawat pembom yang dikemudikan Alien Pope, warga negara Amerika Serikat, di TeIuk Ambon pada 18 Mei 1958. Peristiwa ini tidak saja mengejutkan publik Amerika Serikat, tetapi juga masyarakat internasional. ApaIagi Allen Pope mengaku bekerja untuk CIA. Kecaman terhadap agresi Amerika Serikat mulai mengalir.
Tanpa sedikit pun merasa bersalah, Amerika Serikat kemudian dengan gampang putar haluan. Dari membantu peralatan perang dan pelatihan pemberontak, serta menyebarkan informasi bohong mengenai ancaman komunis terhadap stabilitas Asia Tenggara jika pemberontak kalah, Gedung Putih kemudian memutuskan membantu ekonomi dan militer Indonesia.

d.eisenhower
Dwight D. Eisenhower
Namun, kebijakan baru ini bukan berarti terputusnya hubungan dengan pemberontak yang disebutnya masih punya "masa depan" itu. MeIaIui jaringan CIA, sejumlah senjata ringan masih dipasok bagi DI/TII di Sulawesi dan Aceh, serta Permesta di Sulut. Presiden Eisenhower menyebutnya sebagai "bermain di dua pihak".
KEBIJAKAN bermuka dua ini, tanpa peduli apa dan berapa banyak korban jiwa dan harta benda. Lantas di balik selubung bahaya ancaman komunisme, Amerika Serikat selalu berhasiI memperdayai elite militer dan politik Indonesia. Gambaran Iebih jeIas mengenai Indonesia dikemukakan Presiden Eisenhower dalam konferensi guberur negara bagian Amerika Serikat tahun 1953. Ia mengatakan bahwa sumbangan Amerika Serikat sebesar 400 juta dollar AS membantu Perancis dalam perang Vietnam bukanlah sia-sia. Jika Vietnam jatuh ke tangan komunis, negara tetangganya akan menyusul pula. "Kita tidak boleh kehilangan Indonesia yang sangat kaya sumber daya aIamnya," ujamya. Bagi Amerika Serikat, di dunia ini hanya dikenaI dua blok, yaitu komunis dan liberal. Di luar jalur itu dikategorikan sebagai condong ke komunis. Maka dengan kosmetik demikianlah bagi Amerika Serikat tidak ada ampun untuk seorang nasionalis seperti Soekarno. Tahap pertama operasi intelijen dengan membantu dana dua partai politik besar yang disebutnya anti-komunis, agar bisa merebut suara dalam Pemilu 1955. Perolehan suara ini diharapkan akan mengurangi dukungan bagi Soekamo.
pki-madiun
Perkiraan ini meleset. PKI yang paling tidak disukai Amerika Serikat dan dianggap loyal terhadap Soekarno, justru memperoleh jumlah suara mengejutkan, hingga menempatkannya di urutan kelima. Padahal tujuh tahun sebelumnya,atau tahun 1948, PKI sudah dihancurkan dalam peristiwa Madiun.Peristiwa Madiun yang diprakarsai Muso tidak lama setelah kembali dari pengembaraannya di dunia Marxisme-Leninisme di Uni Sovyet, mustahil dapat dipadamkan tanpa sikap tegas Bung Karno.CIA tidak memahami ini. Bung Karno tetap dianggap condong ke blok komunis. ltu sebabnya setelah gagal mendanai dua partai politik dalam pemilu, CIA kemudian mencoba cara lain yang lebih keras, yaitu "menetralisir" Bung Karno.

soekarno
Ir. Soekarno
Peristiwa penggranatan tanggal 30 November 1957 atau lebih dikenal dengan sebutan Peristiwa Cikini, misalnya, tidak bisa dilepaskan dari skenario CIA. Walaupun bukti dalam peristiwa yang menewaskan 11 orang dan 30 lainnya cedera masih simpang-siur, tetapi indikasi keterlibatan CIA sangat jelas. Pengakuan Richard Bissell Jr, mantan Wakil Direktur CIA bidang Perencanaan pada masa Allan Dulles, kepada Senator Frank Church, Ketua Panitia Pemilihan Intelijen Senat tahun 1975, yang melakukan penyelidikan atas kasus tersebut, membuktikan itu. Ia menyebut sejumlah nama kepala negara, termasuk Presiden Soekarno, untuk "dipertimbangkan" dibunuh. Bagaimana kelanjutannya, ia tidak mengetahui. Bung Karno sendiri yakin CIA di belakang peristiwa ini. David Johnson, Direktur Centre for Defence Information di Washington, juga membuat laporan sebagai masukan bagi Komite Church.
Peristiwa Cikini yang' dirancang Kolonel Zulkifli Lubis, yang dikenal sebagai pendiri intelijen Indonesia; bukanlah satu-satunya-upaya percobaan pembunuhan atas Bung Karno. Maukar, penerbang pesawat tempur TNI AD, juga pemah menjatuhkan bom dan menghujani mitraliur dari udara ke istana Presiden. Presiden Eisenhower sendiri memutuskan dengan tergesa persiapan invasi ke Indonesia sepekan setelah percobaan pembunuhan yang gagal dalam Peristiwa Cikini. Ia makin kehilangan kesabaran. Apalagi peristiwa itu justru makin memperkuat dukungan rakyat pada Bung Karno.
jf-kennedy
JF Kennedy
Ketegangan Bung Karno dengan Gedung Putih mulai mengendur setelah Presiden JF Kennedy terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat. Ia malah mengundang Bung Kamo berkunjung ke Washington. Dalam pandangan Kennedy, seandainya pun Bung Karno membenci Amerika Serikat, tidak ada salahnya diajak duduk bersama. Kennedy yang mengutus adiknya bertemu Bung Karno di Jakarta, berhasil mencairkan hati proklamator ini hingga membebaskan penerbang Allan Pope.
Begitu Kennedy tewas terbunuh, suatu hal yang membuat duka Bung Karno, hubungan Jakarta- Washington kembali memanas. Penggantinya, Presiden Johnson yang disebut-sebut di bawah "todongan" CIA, terpaksa mengikuti kehendak badan intelijen yang "mengangkatnya" ke kursi kepresidenan, Pada masa ini pula seluruh kawasan Asia Tenggara seperti terbakar. CIA yang terampil dalam perang propaganda, kembali menampilkan watak sesungguhnya. Fitnah dan berita bohong mengenai Bung Karno diproduksi dan disebar melalui jaringan media massa yang berada di bawah pengaruhnya. Tujuannya mendiskreditkan proklamator itu. Hanya di depan publik menyatakan gembira atas kebebasan Allan Pope, tetapi diam-diam diproduksi berita bahwa kebebasan itu terjadi setelah istri Alliin Pope berhasil merayu . Bung Karno. Sedang pengeboman istana oleh Maukar, diisukan secara sistematis sebagai tindak balas setelah Bung Karno mencoba menggoda istri penerbang itu. CIA terus melakukan berbagai trik perang urat syaraf mendiskreditkan Bung Karno. Termasuk di antaranya Bung Kamo berbuat tidak senonoh terhadap pramuria. Sovyet dalam penerbangan ke Moskwa. Jauh sebelum itu,
Sheffield Edwards, Kepala.Keamanan CIA pada masa Allan Dulles, pernah meminta bantuan Kepala Kepolisian Los Angeles untuk dibuatkan film cabul dengan peran pria berpostur seperti Bung Kamo.
Dalam satu artikel di majalah Probe, Mei 1996, Lisa Pease yang mengumpulkan berbagai arsip dan dokumen, termasuk dokumen CIA yang sudah dideklasifikasikan, menyebut yang terlibat dalam pembuatan film itu Robert Maheu, sahabat milyarder Howard Hughes, serta bintang terkenal Bing Crosby dan saudaranya.
allan-dulles
Allan Dulles
Terhadap pandangan pihak lain yang tidak mengikuti agenda Amerika, maka tekanan dan ancaman bahkan serangan fisik dilakukan oleh Amerika Serikat. Hal ini terjadi atas jaringan stasiun televisi Al-Jazeraa. Atas desakan Amerika Serikat, Menteri Luar Negeri Qatar Syeikh Hamad bin Jassim Al-Thani Kamis mengatakan ia mengupayakan suatu peninjauan atas liputan berita jaringan televisi Arab AI-Jazeraa mengenai Irak dan berjanji akan menanggapi keluhan Amerika Serikat yang menyatakan peliputan televisi Arab mengenai Irak itu tidak berimbang, tidak tepat dan sangat anti-Amerika. Seorang pejabat Deplu Amerika Serikat, yang minta tidak disebutkan namanya, mengatakan awal pekan ini, Amerika Serikat berusaha membujuk pemerintah Qatar agar menghentikan dananya kepada Al-Iazeraa, dengan berpendapat bahwa sentimen anti-Amerika yang meningkat di kawasan itu bukan lah merupakan kepentingan nasional Qatar.

osama
Osama bin Laden
Akibat dari suara miring Al-Jazeraa tersebut kantor mereka di Baghdad diserang dengan rudal dan satu wartawan Al-Jazeraa tewas dalam serangan tersebut.  Jadi jelas kiranya bahwa Indonesia memiliki arti penting bagi Amerika Serikat, sehingga mereka mau "bersusah payah" dan terus melakukan intervensi dari segala aspek kehidupan bangsa Indonesia. Bukan merupakan keanehan apabila "Perang Melawan Terorisme" yang mengambil panggung di Indonesia adalah merupakan bagian politik subversif Amerika terhadap Indonesia. Apalagi kita semua tahu bahwa Amerika memiliki ambisi untuk menjadi penguasa dunia yang sesungguhnya.
Apa yang dinyatakan dalam isi pidato Bush dan New Security Concept - 2002 - doktrin pertahanan yang dilansir pada tahun 2002 - memaparkan secara gamblang tentang impian gila Amerika Serikat untuk menjadi "Raja' Dunia" secara penuh dengan memaksakan dominasi politik, ekonomi dan militernya atas dunia. Abad dan milenium baru ini benar-benar menggiring kita untuk menyaksikan adanya sebuah kekaisaran baru. Yakni Kekaisaran Amerika Serikat. Untuk menguatkan hal ini, kita dapat menyimak dengan jelas bagaimana pemerintah Presiden Bush telah mengeluarkan kebijakan baru Amerika yang mendeklarasikan kewenangannya untuk melakukan serangan militer tanpa pemberitahuan, pemberitahuan atas nama penyelamatan kepentingan dan keamanan nasionalnya. Juga, pengumuman Bush bahwa pemerintahannya akan menggunakan kekerasan militer bila semua bangsa di dunia tidak menerapkan nilai-nilai Americana berupa kebebasan, demokrasi serta membuka lebar-lebar pintu perdagangan bebas dan investasi intemasional yang diguIirkannya.

bush1
George H. Bush
Atas nama penanggulangan masalah terorisme puIa, pemerintah Amerika Serikat teIah terlihat berikrar untuk semakin mengembangkan kemampuan teknologi senjata dan miIiternya. Hal ini pula yang kemudian disertai dengan langkah pemerintah Bush yang membataIkan kesepakatan RudaI anti-peluru Kendali (ABM Treaty 1972). Akibat dari pembatalan tersebut, Amerika Serikat semakin leluasa mengembangkan sistem Pertahanan Peluru Kendali dengan dua komponen utamanya, yaitu Pertahanan Rudal Nasional (Nasional Missile Defence-NMD) dan Pertahanan Rudal Teater (Theatere Missile Defence - TMD). Pelbagai kebijakan terbaru pemerintah Bush seperti tertuang dalam NSS-2002 di atas telah memungkinkan Amerika Serikat untuk menuding negara atau keIompok mana pun sebagai aktor kejahatan. Dalam hal ini, telah memvonis secara sepihak negara-negara yang dinilainya sebagai Poros Setan atau 'Axis of Evil'. Label menyeramkan ini telah disematkan Presiden, Bush ke pundak Baghdad, Teheran dan Pyongyang. Dan Irak, berdasarkan penilaian sepihak Amerika Serikat, telah di anggap membahayakan keamanan nasional Amerika sehingga pemerintah Presiden Bush memutuskan menggempur negeri itu dan menumbangkan pemerintahan Saddam Hussein.
Keinginan Amerika Serikat untuk tampil sebagai Kaisar Dunia bukan merupakan kekaisaran global yang pertama kali muncul. Sebab dari abad ke-16 hingga18, dunia juga telah menyaksikan kekaisaran Spanyol. Juga abad ke-19, dimana Inggris tampil sebagai Kaisar Dunia. Yang membedakan antara kekaisaran Amerika Serikat di abad dan milenium baru ini dengan kekaisaran Spanyol dan Inggris adalah Amerika Serikat tampil sebagai satu-satunya negara yang memiliki kekuatan sangat besar, baik itu ekonomi maupun militer. Juga tidak ada kekuatan-kekuatan lain yang dapat dikatakan sejajar dengan kekuatan Amerika pada saat sekarang. Kekuatan militer
still-no1Amerika meliputi kekuatan laut, udara, dan darat secara penuh dengan ditopang oleh kecanggihan teknologinya, sesuatu yang dulu tidak dimiliki oleh Kekaisaran Spanyol ataupun Inggris.  Ketika itu, Kekaisaran Spanyol dan Kekaisaran Inggris masih harus berhadapan dengan kekuatan-kekuatan besar lainnya. Sementara kekaisaran Amerika saat ini tidak memiliki lawan-lawan yang dapat menandingi kehebatan kekuatan laut, darat dan udaranya. Perbedaan lain dari Kekaisaran Amerika dengan Kekaisaran Spanyol dan Inggris di masa lalu adalah bahwa Spanyol dan Inggris tidak terlalu memaksakan nilai-nilai yang mereka anut untuk di ikuti oleh seluruh dunia. Akan halnya Kekaisaran Amerika yang sedang kita: saksikan sekarang justru berusaha keras untuk memaksa seluruh bangsa di dunia. Akan halnya kekaisaran Amerika yang sedang kita saksikan sekarang justru berusaha keras untuk memaksa seluruh bangsa di dunia mengikuti dan menerapkan nilai-nilai Americana, seperti misalnya demokrasi dan pasar bebas. Jika hendak dicarikan bandingan lagi, maka kekaisaran Amerika di abad dan milenium baru ini juga berbeda jauh dengan kekaisaran Romawi pada zaman dahulu. Kendati Romawi telah menerapkan Pax-Rornanica, namun jangkauannya tidak mendunia. Sementara Pax-Americana yang hendak diterapkan dan dipaksakan oleh Amerika Serikat sekarang adalah nilai-nilai Americana yang sifatnya mengglobal dan menyeluruh dalam artian mendunia.
Itulah yang menjadi agenda sesungguhnya dibalik "perang melawan terorisme".
Daftar Bacaan
  1. Abdul Halim Mahaly, Membongkar Ambisi Global Amerika Serikat, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 2003.
  2. Nancy Snow, Propaganda, Inc. Menjual Budaya Amerika ke Dunia, Penerbit Opini, Jakarta 2003 .
  3. Maruli Tobing. Harian Kompas, edisi 2002, 2003, 2004.
  4. Ahmad Syafi'i Ma'arif, Harian Republika edisi 2004
  5. Harian Washington Post
  6. Harian The New York Time
Sumber: Pengantar Buku "Teroris=Islamis, Kerancuan Dibalik Perburuan Para Teroris" oleh Munarman SH,